kwd wilbar 3 juli 2010

kwd wilbar 3 juli 2010
photo album

Selasa, 06 Juli 2010

“ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN”

Renungan Penyegaran KWD GKJ Klasis Purwodadi Wilayah Barat

 Oleh: Pdt. RP. Nugraha

 

Bacaan: Roma 1:16-17

 

Injil Itu Kekuatan Allah

16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. 17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman.” (AITB)

 

Kuasa Kabar Baik itu

16 Saya percaya sekali akan Kabar Baik itu, karena kabar itu adalah kekuatan Allah untuk menyelamatkan semua orang yang percaya; pertama-tama orang Yahudi, dan bangsa lain juga. 17 Sebab dengan Kabar Baik itu Allah menunjukkan bagaimana caranya hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali; caranya ialah dengan percaya kepada Allah, dari mula sampai akhir. Itu sama seperti yang tertulis dalam Alkitab, "Orang yang percaya kepada Allah sehingga hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali, orang itu akan hidup!" *Orang yang percaya ... orang itu akan hidup: atau Orang yang hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali; akan hidup karena kepercayaannya.* (BIS)

 

Nats: Roma 1:17b

"Orang benar akan hidup oleh iman."

            Tema renungan kali ini adalah: “Orang Benar Akan Hidup Oleh Iman”. Tema tersebut merupakan petikan dari Alkitab  berbahasa Indonesia Terjemahan Baru (AITB) tulisan Rasul Paulus dalam surat Roma 1:17b. Kita akan mengawali permenungan dengan rangkaian beberapa pertanyaan berikut:

 

1.    Apakah ada yang disebut dengan orang benar di dunia ini?

2.    Orang yang bagaimana sih yang disebut sebagai orang benar?

3.    Apakah orang benar adalah orang yang tidak pernah berbuat dosa atau orang yang tidak berdosa?

4.    Apakah orang benar adalah orang yang tidak pernah berbuat salah atau tanpa salah?

 

Mungkin di antara anda ada yang sedang berfikir tentang orang benar adalah orang yang tidak pernah berbuat dosa atau tidak pernah berbuat salah. Pikiran anda tersebut tidak keliru, tetapi adakah orang yang tidak pernah berbuat dosa atau tanpa dosa? Adakah orang yang tidak pernah berbuat salah atau tanpa salah? Jawabnya: tidak ada! Pada surat yang sama, Rasul Paulus sendiri juga menuliskan bahwa; Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (Roma  3:23)? Atau jangan-jangan Rasul Paulus tidak konsisten dengan sebutan orang benar.

 

Apabila kita tetap menggunakan pikiran atau bahkan paham bahwa orang benar adalah orang yang tanpa dosa atau tanpa salah itu berarti kita menafikan kedatangan dan karya Tuhan Yesus yang katanya kita akui sebagai Tuhan dan Juruselamat. Menurut KBBI, menafikan berpengertian: menolak, menampik, mengingkari, menyangkal, bahkan tidak mau percaya kepada … Bukankah Tuhan Yesus pernah bersabda dan kita meyakini sabda tersebut, bahwa; karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Matius 9:13); "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (Markus 2:17); “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." (Lukas 5:32). Jadi orang benar itu ada, tetapi bukan karena tanpa dosa atau tanpa salah. Jikalau orang benar itu karena tanpa dosa atau tanpa salah, maka Tuhan Yesus tidak perlu datang ke dunia. Bukankah; Tuhan Yesus datang ke dunia untuk memanggil orang berdosa? Jika di satu sisi kita sebagai orang Kristen mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat, tetapi di sisi lain kita justru menafikan yang artinya menolak, menampik, mengingkari, menyangkal, bahkan tidak mau percaya kepada karya kedatangan Tuhan Yesus; itu namanya kita yang tidak konsisten dengan iman atau keyakinan kita.

 

Terus, orang yang bagaimana yang disebut sebagai orang benar? Itu yang hendak kita renungkan lebih mendalam lagi. Padanan ayat dari nas Roma 1:17 terdapat pada Habakuk 2:4. Jadi, agaknya Rasul Paulus sendiri mengutip “Orang Benar Akan Hidup Oleh Iman” dari Habakuk 2:4 yang demikian: “Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.” (AITB). Orang benar dalam hal ini dilawan-katakan dengan orang yang membusungkan dada, tidak lurus hati. Membusungkan dada itu berbeda dengan busung dada atau dada busung. Kalau busung dada/dada busung itu berarti dadanya besar dan berisi atau si dada montok. Tetapi kalau membusungkan dada berarti dada sebenarnya kecil tetapi dibusungkan biar kelihatan gede. Mestinya hanya kutilang darat tetapi menjadi kutilang dagelan. Tahu arti kutilang darat dan kutilang dagelan? Kutilang darat adalah kurus tinggi langsing dada rata. Kalau kutilang dagelan adalah kurus tinggi langsing dada gede cuma kelihatane, artinya bukan aslinya atau hanya kelihatanya gede tetapi sebenarnya tidak ada isinya. Mungkin ibarat tong kosong berbunyi nyaring atau bisa juga disejajarkan dengan istilah busung-lapar. Kelihatannya busung atau gede tetapi sebenarnya kelaparan.

 

Itu artinya orang yang membusungkan dada adalah orang yang hidupnya penuh kepura-puraan atau tidak menerima apa adanya. Itu sebabnya membusungkan dada diartikan juga menyombongkan diri. Orang yang menyombongkan diri adalah orang yang tidak menerima diri apa adanya atau hanya berpura-pura karena takut dianggap lemah, dianggap kurang atau dianggap tidak punya oleh sesamanya. Berbuat baik hanya pura-pura supaya kelihatan oleh orang lain baik tetapi sebenarnya hati dan angan-angannya busuk. Rajin beribadah, rajin mengikuti PA-PD dan kegiatan olah kerohanian yang lainya; tetapi hanya pura-pura. Bisa membedakan ibadah yang sungguh-sungguh dan yang berpura-pura?

 

Ibadah yang bersungguh-sungguh atau berpura-pura tidak bisa dilihat dari apa yang dilakukan ketika pelaksanaan ibadah, tetapi hanya bisa dilihat dari apa yang dilakukan setelah pelaksanaan ibadah. Ibadah yang berpura-pura bukan berpengertian kalau nyanyi hanya ikut buka mulut atau mangap-mangap tetapi tidak keluar suara. Orang yang sungguh-sungguh beribadah bukan karena kalau nyanyi dengan pitch-control yang baik, suara bervibrasi dan merdu.  Orang yang sungguh-sungguh beribadah juga bukan karena kalau membaca alkitab kedengaran suara dan intonasi yang pas seperti orang deklamasi. Ibadah yang sungguh-sungguh atau yang tidak berpura-pura adalah ibadah yang berdampak atau membawa perubahan pada kehidupan nyata. Tentunya perubahan hidup yang semakin baik, semakin diberkati, semakin menjadi berkat bagi sesama, semakin menjadi pengaruh baik bagi sekitar. Apa yang di dapat dalam pelaksanaan ibadah, PA, PD atau kegiatan olah kerohanian yang lain (semacam penyegaran kali ini), membawa dampak baik bagi kehidupan baik bagi diri sendiri ataupun orang lain di sekitarnya. Itu sebabnya Tuhan Yesus bersabda; Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat." (Lukas 5:32).

 

Itu berarti semua ibadah ataupun kegiatan olah kerohanian mestinya penyegaran, karena membawa perubahan baik dalam hidup, bahkan membawa semangat hidup. Bukankah segala sesuatu yang menyegarkan itu membuat hidup lebih baik dan membawa semangat baru? Contohnya apabila cuaca siang hari terasa panas kita kemudian minum minuman yang dingin atau bahkan makan dan minum yang panas; kemudian kita menemukan kesegaran yang menggugah semangat baru dalam melanjutkan kegiatan.

 

Bagaimana ibadah, PA, PD dan kegiatan olah kerohanian menjadi penyegaran apabila pemimpin atau pembicara njelehi atau menjenuhkan? Isi bicaranya cuma nyindir orang terus, atau nada bicaranya monoton tanpa intonasi, tidak ada guyonane, suaranya kempreng tidak mantap sehingga tidak membuat nyes apalagi segar. Kalau anda sedang kurang enak badan atau sakit sekalipun diberi makanan yang paling enak atau bahkan yang menjadi kesukaan anda, anda pun tidak merasakan enak apalagi segar. Ketika kita sedang sakit, terkadang terbayang kelihatannya makan bakso seger. Tetapi setelah benar-benar dibelikan bakso belum tentu nafsu makan kita kemudian menjadi baik, menjadi eneg pun bisa. Hal itu wajar karena kita sedang sakit.  Juga seperti gambaran sebelumnya kesegaran bisa ditemukan dalam minuman atau makanan yang dingin atau pun panas, sekalipun dalam cuaca yang sama yaitu panas. Jadi kesegaran iman pun tidak bergantung sepenuhnya pada orang lain tetapi lebih bergantung pada sikap dan diri anda dalam menerima. Apakah orang lain bisa mempengaruhi kesegaran iman kita? Jawabnya: bisa, tetapi tidak menentukan kesegaran iman kita.

 

Ibadah, PA, PD atau kegiatan olah kerohanian yang lain harus menjadi sarana penyegaran iman yang berdampak pada perubahan hidup yang semakin baik, merasa diberkati, kemudian mau menjadi berkat dengan cara memberikan pengaruh baik bagi sekitar. Apabila Ibadah, PA, PD dan kegiatan olah kerohanian yang lain tidak membawa perubahan hidup yang baik itu dikatakan ibadah yang berpura-pura atau ibadah yang membusungkan dada yang sama dengan ibadah tong kosong berbunyi nyaring atau ibadah busung-lapar. Biasanya hal semacam itu terjadi karena mengikuti segala macam kegiatan kerohanian dengan cara masuk telinga kanan keluar telinga kiri, atau sebaliknya masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Jadi segala macam kegiatan kerohanian hanya berlalu begitu saja. Karena segala sesuatu yang di dapat dari kegiatan kerohanian hanya berlalu begitu saja, maka yang terjadi adalah membusungkan dada. Atau dada yang tidak pernah di isi karena segala sesuatu hanya berlalu, tetapi kemudian dibusungkan biar kelihatan gede.

 

Mengapa hal itu bisa terjadi? Itu karena hatinya tidak lurus, hatinya bengkok atau bahkan hatinya berliku-liku seperti yang ditulis oleh nabi Habakuk; “Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya,”. Padahal yang seharunya terjadi adalah masuk dari telinga kanan dan kiri, kemudian masuk dalam otak, berjalan masuk ke hati, baru keluar dalam sifat, perkataan, angan-angan, watak, serta perilaku kehidupan setiap hari. Hal ini semacam ini hanya bisa terjadi bagi orang yang lurus hati.

 

Sebenarnya lurus hati menjadi gambaran orang yang mempunyai keyakinan yang kuat terhadap sesuatu, sehingga segala sesuatu dilakukan dengan dasar apa yang diyakini tersebut. Ketika orang mengikuti kegiatan olah kerohanian dengan cara masuk dari kedua telinga, diolah dalam otak, ditanamkan dalam hati, kemudian dikeluarkan dalam kehidupan nyata yang semakin hari berubah semakin baik, itu berarti orang tersebut menggunakan hati yang lurus untuk memancarkan iman atau keyakinannya. Bukankah segala macam kegiatan kerohanian adalah kegiatan yang menggunakan dasar Injil sebagai kekuatan Allah yang digunakan untuk mengolah iman atau keyakinan untuk semakin kuat, kokoh dan berbuah? Seperti yang disaksikan oleh Rasul Paulus sebagai bagian bacaan kita; “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya,”.

 

Orang benar bukanlah orang yang tanpa dosa atau tanpa salah. Orang benar juga bukan orang yang hidup dengan membusungkan dada atau dipenuhi kepura-puraan untuk menutupi kelemahan yang menghasilkan kesombongan yang disertai hati tidak lurus. Orang benar adalah orang yang hidup apa adanya disertai dengan lurus hati yang menggambarkan keyakinan iman yang kokoh kuat yang kemudian menghasilkan buah kebaikkan baik bagi diri sendiri atau pun bagi sekitarnya. Selamat menjadi: “Orang Benar yang akan Selalu Hidup Oleh Iman”.

 

TUHAN MEMBERKATI.

 

Kamis, 03 Juni 2010

LATIHAN UJIAN PAK TARUNA AKPOL GANJIL TA 2010

I.            Lingkarilah huruf B jika benar, dan huruf S jika salah.

1.       B – S    Sikap fanatisme yang sempit menjadi kendala pluralisme.

2.       B – S    Setiap manusia pada dasarnya mempunyai kesadaran religius, yakni kesadaran bahwa ada suatu kodrat ilahi di atas realita dunia ini.

3.       B – S    Dalam sejarah hubungannya, ilmu pengetahuan tidak pernah mendominasi iman/agama.

4.       B – S    Dosa itu hanya sebagai dosa pribadi/individu. Tidak ada dosa sosial, yaitu dosa yang dilakukan oleh sekelompok orang.

5.       B – S    Hukum Taurat ialah undang-undang dasar Kerajaan Allah yang kekal, oleh karenanya sepatah katapun tidak akan ada yang lenyap.

6.       B – S    Orang Kristen Indonesia terpanggil untuk mewujudkan tanggung jawab sosial politik berdasarkan tiga segitiga acuan, yaitu iman Kristen, pancasila dan keyakinan religius lainnya.

7.       B – S    Mahasiswa / Taruna lebih banyak menguasai moral daripada seorang siswa SD/SMP, maka mahasiswa / taruna lebih pandai dan memiliki moral lebih baik.

8.       B – S    Hukum Tuhan dapat dirubah oleh manusia untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

9.       B – S    Pada dasarnya Gereja sebagai perkumpulan orang-orang kudus harus terpisah dan tidak perlu berfikir tentang masyarakat yang miskin dan tertindas.

10.    B – S    Yang dimaksud dengan nilai kesetiaan dalam tanggung jawab sosial politik orang Kristen adalah sikap empati terhadap kesuksesan dan kegagalan orang lain, setia kepada kawan, tetangga dan masyarakat.

 

 

 

II.            Lingkarilah pada huruf a, b, c atau d sebagai jawaban yang paling benar!

1.       Sebagai makhluk etis manusia mempunyai ..., kecuali:

    1. Kesadaran etis; untuk membedakan baik-buruk, benar-salah, dan bertanggungjawab-tidak bertanggungjawab.
    2. Kebebasan etis; yaitu kebebasan dalam menentukan pilihan.
    3. Pertanggungjawaban etis; yang berarti bertanggungjwab atas kebebasan yang dipergunakan.
    4. Penghargaan etis; yaitu mengharapkan penghargaan dalam melakukan tindakan etis.

      2.    Pengertian penyataan umum adalah:

    1. Cara Allah menyatakan diri melalui ciptaan, sejarah dunia, dan suara hati.
    2. Cara Allah menyatakan diri melalui Tuhan Yesus Kristus.
    3. Cara Allah menyatakan secara langsung dalam penglihatan.
    4. Cara Allah menyatakan diri dan kehendak melalui firman-Nya.

      3.    Pengertian penyataan khusus adalah:

    1. Cara Allah menyatakan diri melalui ciptaan, sejarah dunia, dan suara hati.
    2. Cara Allah menyatakan secara langsung dalam penglihatan.
    3. Cara Allah menyatakan diri dan kehendak melalui firman-Nya dan mencapai puncaknya dalam diri Tuhan Yesus Kristus.
    4. Cara Allah menyatakan diri melalui karya Roh Kudus.

4.       Salah satu implikasi dari pengertian bahwa manusia adalah Gambar Allah:

a.       Setiap manusia adalah gambar Allah, maka pada dasarnya setiap manusia mempunyai tanggungjawab atas kesegambarannya dengan Allah.

b.      Manusia sebagai gambar Allah, diberi hak untuk mengekplotasi ciptaan lain dengan tidak bertanggungjawab.

c.       Manusia sebagai gambar Allah harus menguasai sesamanya karena salah satu sifat Tuhan adalah Mahakuasa.

d.      Tidak semua manusia adalah gambar Allah, sehingga bisa saling menguasai dengan menjadi “homo homini lupus” (manusia menjadi serigala atas sesamanya).

 5.       Pernyataan yang benar tentang sejarah hubungan iman dan ilmu pengetahuan adalah:

a.       Iman dan ilmu pengetahuan saling mendominasi.

b.      Iman dan ilmu pengetahuan tidak saling mendominasi.

c.       Iman dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri.

d.      Iman dan ilmu pengetahuan tidak saling berhubungan

         6.       Beberapa pengertian hukum dapat dilihat dari uraian berikut, kecuali:

a.       Peraturan atau adat resmi yang mengikat oleh penguasa atau pemerintah.

b.      Undang-undang atau peraturan yang dipergunakan untuk mengatur pergaulan hidup masyarakat.

c.       Patokan atau kaidah-kaidah mengenai suatu peristiwa.

d.      Keputusan yang ditetapkan hakim di pengadilan untuk membela penguasa.

  1. Untuk bisa mengenal siapakah Allah, agama Kristen mengajarkan bahwa manusia harus mempunyai kesadaran, kecuali:

a.       Manusia adalah manusia yang terbatas.

b.      Allah adalah Allah yang tidak terbatas.

c.       Allah menyatakan diri kepada manusia.

d.      Allah tidak menyatakan diri kepada manusia.

          8.       Kendala-kendala pluralisme di Indonesia antara lain, kecuali:

a.       Adanya sikap fanatisme yang sempit.

b.      Adanya sikap saling mencurigai.

c.       Adanya politisasi agama sebagai kendaraan politik.

d.      Adanya kesadaran perlunya saling menghargai antar agama.

  1. Menurut Kawrence Kohlberg terdapat berapa tahap perkembangan moral seseorang:

a.       5 tahap

b.      7 tahap

c.       8 tahap

d.      6 tahap

        10.   Guna menciptakan dan memberlakukan hukum di dunia, Hukum Taurat berfungsi sebagai:

a.       Undang-undang Dasar  yang perlu diamandemen.

b.      Undang-undang Dasar yang tidak bisa digantikan dan dihilangkan

c.       Hukum lain yang tidak perlu dan tidak bisa dilakukan bersama dengan hukum dunia.

d.      Hukum tandingan.

         11.   Pengertian eksklusivisme adalah:

a.       Sikap yang hanya mengakui agamanya sebagai agama yang paling benar.

b.      Sikap yang dapat memahami dan menghargai agama lain dengan eksistensinya, tetapi tetap memandang agamanya sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan.

c.       Sikap yang saling menerima, menghargai, dan memandang agama lain sebagai agama yang baik serta memiliki jalan keselamatan.

d.      Sikap menduakan agama.

  1. Apakah pengertian etika kristen:

a.       Wujud tabiat dan perilaku kehidupan yang baik dan benar dari orang Kristen berdasarkan penyelamatan Tuhan Yesus Kristus.

b.      Sikap kehidupan orang Kristen berdasarkan penyelamatan Tuhan Yesus Kristus.

c.       Wujud pemikiran orang Kristen berdasarkan penyelamatan Tuhan Yesus Kristus.

d.      Ide-ide orang Kristen berdasarkan penyelamatan Tuhan Yesus Kristus.

       13.   Yang dimaksud dengan tipe perbincangan (dialogue) dalam hubungan iman dan ilmu pengetahuan adalah:

a.       Ilmu pengetahuan yang menggunakan logika dan inderawi dalam mencari pengetahuan berhadapan dengan iman yang menggunakan Kitab Suci sebagai satu-satunya sumber kebenaran.

b.      Ilmu pengetahuan dan iman yang berjalan sendiri-sendiri dengan tanpa saling mempengaruhi.

c.       Hubungan yang saling terbuka dan saling menghormati antara ilmu pengetahuan dan iman.

d.      Hubungan yang bertumpu pada keyakinan bahwa pada dasarnya kawasan penelaahan dan tujuan ilmu pengetahuan sama dan menyatu dengan tujuan agama.

 

  1. Berikut tiga sumber kebenaran yang menjadi pedoman dari nikai kebenaran, kecuali:

a.       Kebenaran Tuhan yang abadi.

b.      Kebenaran akademik yang selalu dikaji ulang sesuai perkembangan dan penemuan baru.

c.       Kebenaran konsensus yang merupakan hasil kesepakatan nasional bangsa Indonesia.

d.      Kebenaran pribadi.

        15.   Dari empat tipe hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan yang diungkakan oleh Ian Barbour, agama Kristen lebih memilih pada tipe :

a.       Tipe pertentangan (Conflict)

b.      Tipe perpisahan (Independence)

c.       Tipe perbincangan (dialogue)

d.      Tipe perpaduan (integration)

        16.   Berikut beberapa tokoh yang mengharapkan agama berperan di tengah peradaban manusia oleh berbagai teknologisasi, kecuali:

a.       Erich Fromm dengan karyanya The Revolution of Hope.

b.      Gabriel Marcel dengan karyanya Against Mass-Society.

c.       Reisman dengan karyanya The Lonely Crowd

d.      Ian Barbour dengan karyanya Etics in an Age of Technology.

        17.   Tiga aspek dialog dan kerjasama antar umat beragama, kecuali:

a.       Hanya jika kita memhami nilai-nilai ritus, ajaran dan simbol-simbol agama lain, maka kita dapat memahami orang lain secara sungguh-sungguh.

b.      Hanya jika kita berusaha memahami kepercayaan orang lain, maka kita dapat memahami iman kita sendiri secara sugguh-sungguh, kekuatan dan kelemahan, segi-segi yang konstan dan berubah.

c.       Hanya jika kita berusaha memahami kepercayaan orang lain, maka kita dapat menemukan dasar yang sama – meskipun ada perbedaannya – dapat menjadi landasan untuk hidup bersama di dunia secara damai.

d.      Hanya jika kita berusaha memahami kepercayaan sendiri dan menerapkannya bagi orang lain.

        18.   Beberapa kompleksitas (keberagaman) yang harus dihadapi oleh Taruna dengan memiliki moral Kristiani pada kehidupan modern antara lain, kecuali:

a.       Pluralitas agama.

b.      Pluralitas suku.

c.       Pluralitas budaya.

d.      Pluralitas politik.

        19.   Kata bersekutu dalam Alkitab dikenal dengan sebutan bahasa Yunani:

a.       Marturia.

b.      Diakonia.

c.       Koinonia.

d.      Glosolali.

        20.   Yang bukan merupakan acuan yang dipergunakan untuk mewujudkan tanggungjawab sosial dan politik:

a.       Iman Kristen,

b.      Pancasila.

c.       UUD 1945.

d.      Keyakinan religius lainnya.

 

 

 

III.            Jodohkanlah pernyataan pada kolom sebelah kiri yang sesuai dengan kolom sebelah kanan!

1.     Allah menyatakan diri melalui penciptaan, sejarah dunia, dan suara hati.

2.     Ketika Ilmu pengetahuan menggunakan logika dan inderawi dalam mencari pengetahuan, sedangkan Iman menggunakan Kitab Suci yang tak ada salahnya dalam mencari pengetahuan, dan  keduanya saling mengklaim kebenaran dan saling tidak menghargai; merupakan tipe ...

3.     Salah satu yang perlu disadari untuk mengetahui “Siapakah Allah” menurut pandangan agama Kristen.

4.     Ajaran baik-buruk yang ditentukan berdasar kehidupan, perilaku, sikap, dan tutur kata Yesus Kristus.

5.     Memahami dan menghargai agama lain dengan eksistensinya.

6.     Manusia diberi kemampuan untuk berhubungan, berkomunikasi atau merespon Allah.

7.     Ketika iman dan ilmu pengetahuan berjalan sendiri-sendiri dalam bidangnya masing-masing dengan tidak saling mengganggu dan tidak saling mempedulikan, merupakan tipe ...

8.     Manusia tidak lebih tinggi dari khaliknya dan selalu tergatung pada khaliknya, selalu berada di bawah daulat khaliknya, namun juga diberi kuasa oleh khaliknya adalah wujud ...

9.     Agama yang sanggup menghidupkan inisiatif dan memberdayakan umat secara utuh untuk secara habis-habisan berjuag menegakkan kebenaran.

10.  Merdeka dari ketakutan, penindasan dan cengkraman dari pihak manapun.

 

a.             Penyataan khusus

b.            Manusia yang terbatas tidak mungkin mengenal Allah yang tidak terbatas

c.             Penyataan Umum

d.            Allah sebagai pribadi

e.            Makhluk religius

f.              Makhluk sosial

g.             Mandataris Allah.

h.            Etika Kristen

i.               Jiwa etika Kristen

j.              Tipe pertentangan

k.             Tipe perpisahan

l.               Tipe perbincangan

m.          Tipe perpaduan

n.            Paradigma baru agama

o.            Pardigma moral

p.            Nilai kebangsaan

q.            Nilai kemerdekaan

r.              Inklusivisme

s.             Pluralisme

t.              Inklusivisme

u.            Pluralisme

 

 

 

IV.            Jawablah lima (5) dari delapan (8) pertanyaan essay berikut ini!

1.       Apakah pengertian bahwa manusia adalah makhluk rasional? Jelaskan

2.       Apa makna “Garam dan Terang Dunia” bagi Gereja, bagaimana Taruna mewujudkannya?

3.       Etika kristen adalah salah satu etika yang ada dalam masyarakat. Jelaskan apakah etika kristen itu?

4.       Sebutkan 3 sikap masyarakat terhadap kerukunan antar umat beragama, sikap mana yang perlu dikembangkan oleh Gereja? Jelaskan!

5.       Sebutkan 4 tipe hubungan antara iman dan ilmu pengetahuan! Kristen lebih memilih yang mana dari keempat tipe tersebut? Jelaskan!

6.       Bagaimanakah sikap anda sebagai orang yang mengimani bahwa Tuhan adalah sebagai Sang Pencipta Yang Mahakuasa?

7.       Jelaskan pengertian bahwa manusia berbuat dosa bukan karena ingin berdosa, tetapi karena mengharapkan kebahagiaan dari dosa itu sendiri!

8.       Sebutkan nilai-nilai yang dijadikan acuan tanggung jawab sosial politik orang Kristen dan beri penjelasannya! (sedikitnya 7 nilai)

 

Rabu, 02 Juni 2010

DALAM PIMPINAN ROH KEBENARAN

Renungan oleh: kang PUTRA

 

Bacaan : Yohanes 16:12-16

 

Anak saya berumur 2 tahun 9 bulan, sedang senang-senangnya belajar naik sepeda roda empat. Setiap sore ia meminta naik sepeda di jalanan di depan rumah. Pada saat ia belajar naik sepeda, salah satu dari kami (orang tua) pasti menyertai untuk mengawasi dan mengarahkan ketika dia sudah tidak lagi di tepi. Pada suatu sore, ketika anak kami bersepeda bersama-sama anak-anak sebayanya, tiba-tiba ia membelokan stang sepedanya. Pada saat itu saya sudah memberikan arahan untuk berhenti dulu, tetapi ia malah mengayuh pedal sepeda semakin kencang. Maka keluarlah ia dari jalanan yang dicor agak tinggi dari tanah, dan jatuh. Hasilnya adalah luka pada tubuh, bagian sepeda yang rusak, dll.

            Manusia hidup di dunia menghadapi berbagai  persoalan dan kesulitan hidup yang menuntut kebijaksanaan dalam menghadapinya.  Ada persoalan tentang pekerjaan, pendidikan anak-anak, perekonomian, hubungan dengan sesama, utang-piutang, dan lain sebagainya yang masing-masing disertai dengan kesulitan-kesulitan tersendiri. Tidak sedikit kehidupan dan perilaku orang Kristen yang menyebut diri orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dalam menghadapi persoalan dan kesulitan, seringkali seperti anak saya yang berumur 2 tahun 9 bulan tersebut. Karena sekalipun Tuhan Yesus sudah memberikan Roh Kebenaran yang akan selalu menuntun dalam kebenaran namun seringkali ia menjalani hidup dengan tidak menuruti apa yang ditunjukkan oleh Roh Kebenaran tersebut. Apa dampaknya? Terjatuhlah orang tersebut, rusaklah kehidupannya, dll. Bukankah Tuhan Yesus pernah bersabda dalam Yohanes 16:13a;Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;” Apabila kita cermati kalimat yang diucapkan oleh Tuhan Yesus adalah Roh yang datang itu adalah Roh Kebenaran. Apa tugas Roh Kebenaran? Tugasnya adalah memimpin orang percaya ke dalam seluruh kebenaran. Kata ke dalam memberikan pengertian menuju ke suatu tempat atau tepatnya memasuki suatu tempat yang isi keseluruhannya adalah kebenaran. Kalau dikatakan disini bahwa keseluruhan isi tempat tersebut adalah kebenaran itu berarti di tempat tidak ada yang salah. Sama sekali tidak ada yang salah, alias semuanya benar. Bukankah itu tempat yang selalu dirindukan dan dicita-citakan oleh seluruh manusia? Alangkah indahnya tempat yang isinya hanya kebenaran tersebut. Pasti disana hanya ada damai sejahtera karena tidak ada yang dihukum. Bukankah kita (umat manusia) memahami lawan benar adalah salah; padahal salah pasti dihukum, dsb. Jadi pekerjaan Roh Kebenaran itu adalah memimpin orang percaya untuk memasuki suatu tempat yang berisi kebenaran.

Ngomong-ngomong tentang memimpin, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) memberikan pengertian membimbing, menuntun, mengarahkan, dan menunjukkan. Jadi dalam hal ini tugas Roh Kebenaran adalah membimbing, menuntun, mengarahkan dan menunjukkan jalan menuju atau memasuki kebenaran. Atau kalau kita mengambil ajaran KH Dewantara memimpin berpengertian: Hing ngarsa Sung tuladha (ketika didepan Roh Kebenaran memberikan teladan tentang bagaimana cara memasuki area kebenaran), Hing madya mangun karsa (ketika di tengah Roh Kebenaran membangun kehendak untuk memasuki area kebenaran), serta Tutwuri handayani (ketika di belakang Roh Kebenaran memberikan kekuatan untuk masuk pada area kebenaran). Namun untuk memasuki area kebenaran tersebut semua tetap berpulang pada orang yang dipimpin oleh Roh Kebenaran itu sendiri. Karena tugas Roh Kebenaran bukanlah untuk menguasai orang percaya kemudian memasukannya atau memaksanya untuk masuk pada area kebenaran.

Jadi jikalau seumpama suatu saat orang yang dipimpin oleh Roh Kebenaran itu terjatuh, terluka bahkan rusak, ya jangan salahkan Roh Kebenaran yang memimpin. Mungkin orang tersebut perlu bertanya kepada diri sendiri; apakah aku mengikuti arahan, bimbingan, dan petunjuk Roh Kebenaran itu? Karena ketika orang percaya mau mengikuti arahan, bimbingan dan petunjuk dari Roh Keberan itu, janji Tuhan Yesus pasti memasuki area kebenaran yang keseluruhan isinya keberanaran tadi. Bahkan sebenarnya ketika orang percaya terjatuh, terluka dan rusak pun sebenarnya Roh Keberanan masih berkenan meimpin dengan cara membimbing, mengarahkan dan menunjukkan jalan yang memasuki area kebenaran. Ketika orang percaya jatuh, terluka dan rusak, sebenarnya belum mati atau masih ada kesempatan untuk mengikuti Roh Kebenaran yang masih berkenan memimpin dengan cara Hing ngarsa Sung tuladha, Hing madya mangun karsa, dan Tutwuri handayani (didepan memberi teladan, ditengah membangun kehendak dan dibelakang member kekuatan) untuk tetap memasuki area kebenaran. Karena Roh Kebenaran itu sudah bekerja, masih bekerja dan selalu bekerja.

Roh Kebenaran tidak akan pernah berhenti bekerja.

Satu lagi; Roh Kebenaran tetaplah Roh Kebenaran yang tidak akan pernah berubah menjadi roh salah (kesalahan), sebab   sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.

Amin.

 

Selasa, 25 Mei 2010

TATA UPACARA KRISTEN: "MITONI KANDHEGAN"

Karacik dening: Pdt. Riagung Putra Nugraha, S.Th.

Katrangan Purwaka

Ing Padatan Umum[1]; Urip ing bebrayatan ngadheg iku klebu prakara kang penting. Wong loro dipitaya ing Allah, didhawuhi ngrewangi nyipta, ngreksa lan ngupakara urip anyar. Yen olehe ngandheg lagi sepisanan, nalika kandhegan umur telung sasi dipengeti nganggo slametan. Yen kandhegan umur pitung sasi utawa luwin sethitik, umume wong padha nganakake slametan maneh, luwih gedhe tinimbang kang dhisik. Sing wadon adus nganggo banyu saka tuk pitu, utawa adus kali, salin tapih warna pitu, lan slametan tumpeng ya pitu.

Tata panembah panuwun sokur nalika kedhegan umur 7 sasi iki, kagawe kanggo ngawekani manawa ing sanyatane isih akeh wong Kristen sing nganakake mitoni, sanadyan akeh sing padha ora ngreti maknane. Tata panembah iki kagawe kanthi ancas migunakaken kabudayan supaya bisa kagunakake kanggo kamulyaning Gusti sarta menehi pangaji marang para titahing Gusti.[2] Dene olah-olahane kanthi migunakake cara[3]:

  1. Ngajeni kabudayan sing ana
  2. Asikep kritis marang kabudayan sing ana
  3. Ngenerake filosofi kabudayan sing ana marang keyakinan Kristen

 

Ujube Upacara

1.       Ngaturke panuwun marang Gusti anggone nampa momongan ganep pitung sasi ana kandhegan kanthi slamet.

2.      Nyuwun berkah amrih gangsar olehe nglairake besuk.

 

 

 

Ubarampene Upacara

Sanadyan ora kudu, nanging minanga pralambang saha kanggo negesi kaleksanane upacara apike kacawisake ubarampen ing ngisor iki:

1.       Tumpeng sapta-nugraha; yakuwi tumpeng kang cacahe pitu mralambangi Sih Dalem Hyang Roh Suci, Rohing Allah ingkang maha suci. Mengku teges: mugi lare ingkang wonten kandhegan kapenuhana nugrahaning Roh Suci.

2.      Jenang procot; yakuwi jenang sungsum didokoki gedhang (raja utawa kapok) wutuhan.

3.      Jongkong; yakuwi telo puhung diparut didokoki gula  sisiran diwungkusi cilik-cilik, didang.

4.      Inthil; yakuwi glepung gaplek/ utawa ketan, diuyahi diwenehi utawa tanpa gula, diinthili banjur didang.

Jenang procot, jongkong, lan inthil mralambangi panyuwunan supaya lahiring jabang bayi kanthi gampang, kaya dijongkongake mrocot lan ora suwe ari-ari sumrinthil nututi.

5.      Sega Megana (saka termbung marga ana); yakuwi sega pulen lawuh kuluban, bumbu megana (parutan klapa, teri goreng, tempe bakar lan pete dirajang-rajang).

6.      Sega golong limang iji; yakuwi sega pulen diwangun bunder, gedhene kira-kira sakepel.

Sega megana lan sega golong limang iji kadadekake siji. Sega megana ateges marga ana utawa margine kasembadan panyuwunipun. Sekul golong 5 iji mralambangi pribadine manungsa dhewe-dhewe. Miturut ngelmu kejawen (filsafat jawa) manungsa kuwi dititahake dening Gusti Allah lumantar bapa-biyunge kanthi rerangken kang ana 5 yakuwi; kakang kawah, adhi ari-ari, tali puser, getih (rah), lan lima pancer yakuwi jabang bayi. Lima-limane mujudake panuggal kang ora kena pinisah. Kabeh minangka sedulur tunggal pertapan (guwa garbaning biyung), dudu pasaban (yakuwi jagad raya).

Sega golong 5 iji manunggil dadi siji karo sego megana ngemu teges; kita kang padha kumpul bisaa golong-gilig, tunggal karsa sembahyang marang kang Mahakwasa, bisaa dadi margane sedulur sing ngandheg kasembadan panyuwune.

7.      Banyu talon lan kepur; yakuwi banyu bening dicemplungi kembang telon (kenanga, kanthil, mawar/mlati) kanggo ngepyur-epyuri sing lagi ngandheg, pasamuwan, lan dhedaharan sing ana. Mralambangi lubering berkah saking Gusti, Hyang Allah Tunggal ingkang apribadi tiga, inggih Hyang telu-teluning atunggal, Hyang Trimulya ingkang linangkung (yakuwi Allah Sang Rama, Sang Putra, lan Sang Roh Suci)

8.     Dhaharan liyane sakersa; mung minangka jejangkep pasugatan sing padha sembahyang.

 

Lakuning Upacara

(ing ngisor iki minangka conto ing upacara mitoni kandhegane ibu Woro Dyah HK, Kebonagung, 15 Agustus 2009)

1.            Pambuka

         Wakil sing kagungan dalem, nerangake perlune para sedulur diaturi nglumpuk, ngumumake yen upacara arep diwiwiti, saha ngaturi pemimpining umat kangge mimpin.

2.           Kidung Pambuka – KPK BMGJ 35:1,2,3

3.           Pandonga Pambuka

4.           Kidung Panyuwunan 1 – KPK BMGJ 36:1,2

5.           Maknani Saben Pralambang

6.           Kidung Panyuwunan 2 – KPK BMGJ 36:3

7.           Pangandika Suci – Lukas 1:46-55

8.          Kidung Panyuwunan 3 – KPK BMGJ 36:4

9.           Pandonga Panuwun Sokur lan Panyuwunan Berkah Kanggo Sing Lagi Ngandheg

10.      Kidung Panyuwunan 4 – KPK BMGJ 36:5

11.        Pangaken Pitados Rasuli

12.       Berkahan Kinanthi Kepyuring Banyu Telon.



[1] Tatacara Katulik racikan A. Sandiwan Brata Pr. ing kaca 8-9.

[2] PPA GKJ edisi 2005 ing pitakenan-jawaban 163.

[3] PPA GKJ edisi 2005 ing pitakenan-jawaban 162.